Minggu, 28 September 2014

PETANI KENDENG TAK KENAL MUSIM

29 september 2014 , Di musim kemarau seperti ini banyak mata air yang kering, karena menurut adat jawa bulan ini adalah pati sumber, dimana sumber mata air akan kering menjelang akhir musim kemarau, tapi kenyataan  berbeda dengan mata air di pegunungan KENDENG UTARA, pegunungan yang memanjang dari tuban sampai kudus tiada hentinya menyemburkan air bersih dari mulut-mulut gua, dari sendang, belik dan titik mata air lainya, lain halnya dengan kehidupan warga yang jauh dari pegunungan KARS ini, di REMBANG kota tepatnya di desa SUMBEREJO untuk mendapatkan air bersih warga harus berbondong-bondong antri untuk membeli air bersih, biasanya 8 jerigen air bersih di beli seharga 10 ribu rupiah,
Jauh dari kota REMBANG penduduk lereng kendeng justru melimpah akan air, bahkan air yang di jual untuk penduduk yang jauh dari pegunungn kendeng mereka mengambil airnya dari gunung tersebut,
Tapi ironis memang kekayaan alam yang melimpah di sepanjang pegunungan kendeng terancam akan hilang dengan rencana di dirikanya tambang PABRIK SEMEN,
Dengan kekayaan sumber mata air yang sangat melimpah warga pegunungan kendeng melakukan aktifitas PERTANIAN nya tanpa mengenal musim,
Disamping tanah pertanian yang sangat subur, kebutuhan air untuk merawat tanaman pun lebih dari cukup,,
Berikut ini adalah dokumentasi tanaman padi warga kendeng di saat pati sumber, terimakasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar