Senin, 29 September 2014

REMBUG KETAHANAN PANGAN ALA PETANI KENDENG

“Pembangunan yang harus memperbesar resiko bencana”, mungkin istilah yang tepat untuk menggambarkan bagaimana konsep pembangunan saat ini hanya berorientasi pada akumulasi kapital dan jaminan keamanan modal. Kasus rencana pembangunan pabrik semen di pegunungan Kendeng Utara menunjukkan bagaimana kuatnya keinginan investor tambang untuk sesegera mungkin mengamankan wilayah potensi tambang untuk cadangan kebutuhan produksi. Rencana besar pembangunan yang dikerangkai dalam Master Plant Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) menjadi rantai panjang lahirnya industri pertambangan baru di Jawa, pulau dengan penduduk terpadat di Indonesia. Potensi krisis ekologis dalam konsep pembangunan, tak mampu dibendung oleh regulasi yang dikeluarkan oleh Negara seperti UU Rencana Tata Ruang dan UU Lingkungan Hidup. Dengan dalil menaikkan Pendapatan Asli Daerah dan pemerataan pembangunan, wilayah-wilayah yang sebelumnya diperuntukkan sebagai kawasan konsevasi dan pertanian, diubah oleh pemerintah daerah menjadi kawasan pertambangan. Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pati menunjukkan bagaimana perubahan ini dijalankan tanpa melalui mekanisme dialog dan kajian ilmiah yang dapat dipertanggunjawabkan. Ide kemajuan yang dapat dicapai dalam waktu singkat dengan mendirikan sebanyak mungkin proyek mercu suar industri ekstratif menjadi pola yang umum dikembangkan oleh banyak pemerintah daerah. Tercatat 8 pabrik semen yang merencanakan mendirikan pabrik di wilayah Jawa Tengah, hal yang ironis bagi daerah yang dikenal sebagai lumbung pangan Nusantara. Harapan akan sebuah tatanan pembangunan yang lebih manusiawi datang seiring lahirnya sikap kritis warga yang akan menjadi korban proyek pembangunan pabrik semen di Pegunungan Kendeng Utara.

Sejak dibentuk pada tahun 2008 di Pati, Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JM-PPK) terus melakukan rangkaian kegiatan untuk menolak kehadiran pabrik semen di wilayahnya. Tak terhitung aksi masa dan audensi yang dijalanan untuk mendesak pejabat publik untuk berpihak kepada kepentingan alam dan petani. Juga berbagai jalur media yang digunakan untuk menyuarakan bahwa kelestarian alam akan lebih menguntungkan untuk pembangunan jangka panjang sebuah daerah. Namun, lagi-lagi usaha ini dimentahkan oleh kepentingan jangka pendek elite politik. Mengetahui bahwa ide pembangunan yang dijalankan selama ini adalah pembangunan yang hanya mengejar akumulasi modal tanpa memperhatikan keselamatan alam dalam jangka panjang.

JM-PPK bersama akademisi dan pegiat lingkungan membentuk forum tata ruang yang akan merumuskan blue print pembangunan alternatif kawasan Kendeng Utara. Dalam beberapa pertemuan yang berlangsung pada tahun 2012, forum ini telah merintis roadmap untuk memberikan sebuah tawaran kepada pemerintah propinsi Jawa Tengah tentang bagaimana pengelolaan sumber daya alam harus dijalankan tanpa harus mengorbankan kepentingan alam. Sudah saatnya keterpinggiran kaum tani sebagai bagian penting dari berdirinya republik ini harus diakhiri. Menuju sebuah tatanan pembangunan yang lebih berorientasi pada rasa keadilan, melestarikan alam dan kemanusiaan. Model-model pembangunan yang mengedepankan industri yang memakan korban kelestarian alam harus dihindari dengan mengedepankan konsep pembangunan yang lebih berperspektif lingkungan. Untuk itu dalam pertemuan “Rembug Kendeng untuk Indonesia #1” ini akan dibahas strategi mengenai gerakan penyelamatan Kendeng Utara ke depan dengan melibatkan berbagai potensi jaringan yang selama ini terlibat demi kedaulatan pangan Nusantara.

Rembug Kendeng sedianya akan dilaksanakan pada Jumat, 3 Oktober 2014 di Omah Sonokeling, Desa Gadudero, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati (sebelah timur SPBU Sukolilo). Narasumber yang akan hadir diantaranya Amrih Widodo, Eko Teguh Paripurno, Sunu Widjanarko, Soeryo Adi Wibowo, Sudharto P. Hadi, Eko Haryono, Daniel D. Kameo, Bondan Gunawan, Hendro Sangkoyo, Subarkah, dll.

JADWAL
REMBUG KENDENG UNTUK INDONESIA: MENJAGA KEDAULATAN PANGAN NUSANTARA

Tanggal
Jam
Acara
3 Oktober 2014 09.30 – 10.00 Pembukaan (Gunretno )
10.00 – 11.30 Sarasehan Budaya I.

Peran penting kearifan lokal untuk Indonesia (Amrih Widodo)

Pembangunan yang membawa bencana (Eko Teguh Paripurno)

Perubahan KBAK Sukolilo dan CAT Rembang. (Sunu Widjanarko)
12.00 – 13.00 Ishoma
13.00 – 14.30 Sarasehan Budaya II

Tanggapan AMDAL pabrik semen Pati dan Rembang (Soeryo Adi Wibowo)

Tata Ruang Wilayah sebagai pendukung kedaulatan pangan Nusantara (Sudharto P. Hadi)

Konservasi gua, air, dan lahan untuk kedaulatan pangan Nusantara. ( Eko Haryono)

Pembangunan ekonomi Jateng berdasarkan Hasil Riset Daerah (Daniel D. Kameo)
14.30 – 17.00 Sarasehan Budaya III

Pentingnya Kendeng untuk kedaulatan Nusantara (Bondan Gunawan)

Pembangunan Ekonomi Global (Hendro Sangkoyo)

Fungsi Pegunungan Kendeng ( Subarkah )

Sosial budaya (Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat )

Paparan bersama hasil sarasehan budaya

Pentas Sahita
17.00 - 19.00 Ishoma
19.00 – 20.30 Brokohan gunung:

Lamporan Petani Pegunungan Kendeng

Padhepokan Lemah Putih Karanganyar

Teater Ruang
20.00 – selesai Diskusi Umum (Bondan Gunawan)
Sekretariat: Omah Kendeng, Dk. Ledok. Ds. Sukolilo, Kec. Sukolilo. Alamat surel: jm_ppk@yahoo.com

Minggu, 28 September 2014

PASAR TRADISIONAL BALONG

PETANI KENDENG TAK KENAL MUSIM

29 september 2014 , Di musim kemarau seperti ini banyak mata air yang kering, karena menurut adat jawa bulan ini adalah pati sumber, dimana sumber mata air akan kering menjelang akhir musim kemarau, tapi kenyataan  berbeda dengan mata air di pegunungan KENDENG UTARA, pegunungan yang memanjang dari tuban sampai kudus tiada hentinya menyemburkan air bersih dari mulut-mulut gua, dari sendang, belik dan titik mata air lainya, lain halnya dengan kehidupan warga yang jauh dari pegunungan KARS ini, di REMBANG kota tepatnya di desa SUMBEREJO untuk mendapatkan air bersih warga harus berbondong-bondong antri untuk membeli air bersih, biasanya 8 jerigen air bersih di beli seharga 10 ribu rupiah,
Jauh dari kota REMBANG penduduk lereng kendeng justru melimpah akan air, bahkan air yang di jual untuk penduduk yang jauh dari pegunungn kendeng mereka mengambil airnya dari gunung tersebut,
Tapi ironis memang kekayaan alam yang melimpah di sepanjang pegunungan kendeng terancam akan hilang dengan rencana di dirikanya tambang PABRIK SEMEN,
Dengan kekayaan sumber mata air yang sangat melimpah warga pegunungan kendeng melakukan aktifitas PERTANIAN nya tanpa mengenal musim,
Disamping tanah pertanian yang sangat subur, kebutuhan air untuk merawat tanaman pun lebih dari cukup,,
Berikut ini adalah dokumentasi tanaman padi warga kendeng di saat pati sumber, terimakasih.

Sabtu, 27 September 2014

ANCAMAN LAHAN PERTANIAN DI JATENG DAN YOGYAKARTA

Inilah Ancaman Alih Fungsi Lahan Pertanian di Jateng dan Yogyakarta | Mongabay.co.id - http://www.mongabay.co.id/2014/09/27/inilah-ancaman-alih-fungsi-lahan-pertanian-di-jateng-dan-yogyakarta/

ALIANSI WARGA REMBANG TOLAK PABRIK SEMEN

rilis aksi diam warga rembang peduli lingkungan,
Selasa 23 september 2014

Doa menolak kerusakan lingkungan

Rembang 23 september 2014,
Warga tegal dowo dan timbrangan melakukan doa bersama di tendo penolakan pabrik semen dalam rangka hari ke 100 pendudukan jalan menuju arah tapak pabrik, hampir sekitar 200 warga dari beberapa desa calon terkena dampak PABRIK SEMEN INDONESIA di antaranya tegal dowo,kajar,timbrangan,kembang,jatimalang,bitingan menduduki gunung bokong untuk melakukan doa bersama supaya segala aktifitas tambang perusak lingkungan pergi dari rembang,

Solidaritas semarang untuk kendeng

Kumpulan anak muda semarang dari kolektiv histeria melakukan pemutaran film dan diskusi lingkungan terkait penyelamatan pegunungan kendeng

Solidaritas komunitas sebumi untuk kendeng

Komunitas sebumi ini terbentuk dari kalangan sastrawan,perupa,fotografer,aktifis yang bergerak dalam isu penyelamatan lingkungan, terutama penyelamatan pegunungan kendeng

KERUSAKAN PEGUNUNGAN KENDENG

Pegunungan kendeng yg memanjang dari taban sampai tapelan, atau dari kabupaten kudus sampai tuban. fungsional pegunungan kapur ini sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar, selain batu kapur yang banyak menyimpan air pegunungan ini juga kaya akan gua,sungai bawah tanah, binatang-binatang langka, tumbuhan dan semua itu bisa sangat bermanfaat untuk ruang pembelajaran , tapi sayang mulai tahun 1990 di daerah tuban berdiri pabrik semen yang mengeruk batuan kars tersebut untuk kebutuhan pabriknya, secara tidak langsung dampak ekosistem,ekologi rusak karena penambangan pabrik semen, tidak hanya itu beberapa kabupaten di sekitar pegunungan kendeng juga terancam akan penambangan skala besar oleh pabrik semen, salah satunya adalah pati yg akan di tambang PT.SMS  rembang yg akan di tambang SEMEN INDONESIA, grobogan yg akan di tambang PT.SMS dan blora yang akan di tambang PT.gmm Jika pabrik semen bersekala besar jadi berdiri di kawasan pegunungan kendeng maka ekologi,ekosistem,pertanian, budaya akan terkikis menjadi budaya buruh, lahan pertanian menyempit, sumber mata air hilang, berikut ini adalah foto penambangan galian C di desa tegal dowo kecamatan gunem kabupaten rembang, mereka menggunakan bahan peledak,

Aksi diam menolak pabrik semen

Warga tegal dowo dan timbrangan melakukan aksi diam di depan kantor PEMKAB REMBANG,
Tepat hari ke 100 terhitung dr 16 juni 20014 hingga 23 september 2014 warga rembang terkena dampak yang telah mendirikan tenda penolakan di jalan menuju tapak pabrik semen indonesia di hutan kadiwono kecamatan bulu melakukan aksi tutup mulut, karena selama ini pemerintah rembang tidak pernah merespon aspirasi warga yng menolak pendirian pabrik semen di rembang, perempuan-perempuan ini terdiri dari ibu-ibu rumah tangga petani sekitar daerah ring 1 tambang pabrik semen indonesia, menurut warga dengan berdirinya pabrik semen akan merusak gunung untuk menampung air, mempersempit lahan pertanian, terkait dengan janji yg di lontarkan oleh pabrik semen yang menyangkut tenaga kerja, semua itu hanya janji2 belaka , karena menurut warga pabrik semen menggunakan alat2 berat dan yang hanya bisa mengoperasionalkan adalah tenaga terampil , padahal hampir 85% warga ring 1 terkena dampak hanya lulusan SD bahkan banyak yang tidak ber sekolah,

Selasa, 23 September 2014

Kliping aksi penolakan pabrik semen

Kliping aksi penolakan pabrik semen di pegunungan kendeng oleh Aliansi warga rembang menolak pendirian pabrik semen,

SOLIDARITAS BANDUNG UNTUK KENDENG

solidaritas bandung untuk kendeng di laksanakan oleh komunitas front api dari bandung, komunitas front api ini bergerak dalam lingkup isu terkait kelestarian lingkungan,

Solidaritas temanggung untuk kendeng

Beberapa anak muda dari temanggung yang aktif menyuarakan kelestarian lingkungan,
Merespon isu yang ada di pegunungan kendeng terkait pendirian pabrik semen,

PABRIK SEMEN UNTUK SIAPA

Naskah yang berbentuk audio ini di lantunkah oleh mbk tantri jebolan dari institute seni indonesia solo,
Dalam naskah di jelaskan, kenapa warga menolak petambangan yang akan merusak lingkungan, hitung-hitungan ekonomi, proses sosialisasi, pendapatan daerah dan lain sebangainya,
Link : https://m.soundcloud.com/user632925175/pabrik-semen-untuk-siapa-versi

Jumat, 19 September 2014

Sarang bido kelik

Bido kelek atau biasa di sebut elang jawa,
di KPH KEBUN HARJO kecamatan sale masih ada beberapa pasang burung bido kelek yang sampai saat ini masih ada habitatnya, bahkan sampai bersarang di dalam hutan ini, selain bido kelek di KPH ini juga ada kijang,merak,ayam alas dan jenis binatang-binatang lainya,

Kamis, 18 September 2014

PONOR NGUWO

PONOR guo terletak di pegunungan KENDENG utara sisi timur,
Ponor guo ini diameternya sangat luas, di kanan kiri ponor ini lahanya untuk pertanian sekitar, konon ponor ini setiap ada hujan besar mampu menyedot air dg skala besar, walau ponor ini sering di tutup yg punya lahan tetapi lubang2 besar sering bermunculan, karena memang ponor ini luas seperti telaga,
Ponor nguo terletak di tegal tengah desa suntri kecamatan gunem kabupaten rembang,

PONOR PAK SUWANDI

ponor pak suwandi ini terletak di pegunungan KENDENG sisi timur di KPH kebun harjo, ponor adalah lubang di cekungan untuk masuk air, setiap musim hujan air yg mengalir dari dataran tinggi menggenang di dataran rendah, biasanya ponor muncul di daerah cekungan, dimana kanan kiri daerah tersebut adalah dataran tinggi yang melingkar,

Belik bulu

Belik bulu,
Belik ini terletak di desa suntri kecamatan gunem kabupaten rembang,
Belik bulu sebagian besar sumber mata airnya di gunakan, untuk pertanian warga sekitar pegunungan KENDENG sisi timur laut

Rabu, 17 September 2014

BELIK LUMUT URING

Belik ini terletak di bawah tebing gamping, desa tengger kecamatan sale kabupaten rembang,  ketinggian 320 di atas permukaan laut, sumber ini di gunakan warga untuk pertanian, untukb wilayah geografis belik ini terletak di pegunungan kendeng utara arah timur laut,

Selasa, 16 September 2014

TATA ULANG PENGELOLAAN LINGKUNGAN

Selamatkan lingkungan

ALASAN TAMBANG HARUS DI TOLAK

masyarakat bisa hidup tanpa tambang, tapi masyarakat tidak akan bisa bertahan hidup tanpa pertanian, selamatkan lahan untuk pertanian

GUBUG BATU

gubuk batu ini terletak di desa gendono, kecamatan bogorejo kabupaten blora, gubuk ini terbuat dari anyaman rumput ilalang gubuk ini berfungsi sebagai tempat berteduh para petani, kadang kadang juga sebagai tempat jaga malam, untuk menjaga tanamanya agar tidak di makan babi hutan

SOLIDARITAS SEMARANG UNTUK KENDENG

Dari berbagi persoalan tambang di pegunungan kendeng utara, dan konflik tambang antara petani dan investor memunculkan banyak kontroversi baik yang pro dan kontra, di semarang ada komunitas kecil yang terdiri dari berbagai kalangan, antara lain dari perupa, penulis,sastrawan,aktivis lingkungan, akademisi,pengacara bahkan dari komunitas punk yang terlibat dalam satu komunitas yang dinamai KOALISI KENDENG, mereka melakukan aksi solidaritas di kampus UNDIP berupa pameran,diskusi dan performnce art. Salah satu topik yang di angkat adalah konflik agaria di rembang antara petani dan pihak penambang dari PT.SEMEN GRESIK,tbk . Menurut kawan-kawan dari KOALISI KENDENG, jika benar akan ada pendirian pabrik semen di pegunungan kendeng utara maka dari ratusan sumber mata air akan hilang , karena gunung yang kaya akan air jika di tambang akan merusak saluran2 ekuifer, ekologi ,rantai makanan dan mata air akan hilang, pertanian akan menyusut dan dampak sosial di masyarakat akan bermunculan, sebelum semua itu terjadi maka pabriks emen harus di tolak,

SUMUR BELANDA

sumur ini di buat tahun 1933 tanpa menggunakan semen, lokasi di desa tahunan dukuh mbrungu kecamatan sale kabupaten rembang, sepanjang sejarah sumur ini tidak pernah kering, usia sumur ini 81thun, dan banyak menghidupi warga sekitar dg sumber mata airnya,

Minggu, 14 September 2014

HASIL KENDENG

pegunungan kendeng yang selama  ini di klaim tandus oleh pemerintah akhirnya telah terbantahkan oleh hasil pertanian warga sekitar gunung tersebut, di desa tegal dowo kecamatn gunem kabupaten rembang yang hampir mayoritas masyarakat nya menggantungkan hidup dari hasil pertanian, sudah merasa cukup dengan kontribusi yang di berikan oleh alam terlebih dari pegunungan kendeng, yang kaya akan sumber air  dan cocok untuk budidaya pertanian,  biasanya setelah warga panen hasilnya di bawa ke pasar tradisional terdekat , tradisi ini sudah berjalan , dari warisan nenek moyang dahulu, bertani dan berdagang,